"Hey! I'm Eggy. Thank's for visiting ga je Blog! Please have a seat and make yourself comfy while reading my blog."

Minggu, 27 Juli 2014

Sidang PI Selesai, Mari Kita Lebaran

Hai besok lebaran nih haha, cieeeee, udah pada beli homyped baru? Dapet mainan apa? Hahaha lupa, itu mah jaman masih anak-anak dulu ya, sekarang kan udah dewasa. Jadi, udah dapet pacar baru? Hahahahahahaha sorry, sorry.

Berhubung besok lebaran, bukan berarti gue mau post tentang persiapan lebaran besok ya haha. Kali ini gue mau cerita tentang sidang Penulisan Ilmiah gue. Yak, hal yang udah menyita banyak waktu gue sampe-sampe gue jarang ngepost. Gak juga sih, emang gue nya aja males hahahaha.

Jadi, hari selasa kemarin, tanggal 22 juli 2014 . Gue akhirnya sidang PI atau Penulisan Ilmiah. Yap, tentu aja setelah gue daftar seminggu sebelumnya. Sengaja gue ngambil tanggal sidang sebelom lebaran karna gue gak mau libur lebaran kepikiran masalah sidang. Gue ama temen gue, panggil aja Nae, nyiapin semua keperluan, dari foto, slide presentasi, makalah rangkap 3 dan sebagainya. Hampir semua temen kelas gue doain gue sukses sidang plus nanya "Lo pasti deg-degan yak gi?" atau "Kenapa gak abis lebaran aja sih? Buru-buru banget."

Kalo ditanya deg-degan atau enggak, jujur gue gak deg-degan sedikit pun, gak khawatir, gak psikosomatis. Mungkin karna gue udah nyiapin mental. Hmmm, atau mungkin karna gue ngerasa bodo amat ama sidang haha. Gue mulai deg-degan baru 10 menit menjelang sidang, itu juga karna gue denger mahasiswi yang sidang sebelum gue ama Nae dicecar pertanyaan ama penguji. Jam 13.00, gue ama Nae sampe di depan ruang sidang. Ternyata tinggal gue berdua mahasiswa manajemen ekonomi yang belom sidang hari ini. Tinggal berdua. Gue emang berdoa biar lancar sidangnya, tapi gak selancar ini juga, gue aja belom baca-baca lagi materi gue.

Gue ama Nae masuk untuk absen sebelom sidang. Ternyata ketiga dosen penguji lagi pada nyantai-nyantai nungguin sisa dua mahasiswa manajemen yg mau sidang. Yap, gue ama Nae.

Sabtu, 19 Juli 2014

Anak-anak Adam yang Dimabuk Cinta

"Tidak memiliki namun takut kehilangan. Tak berstatus namun merasakan kecemburuan." - Anonymous.

Sungguh lucu melihat anak-anak Adam yang sedang jatuh cinta. Tersenyum malu-malu, perilaku pun menjadi tak menentu, seakan ada benang halus dan kasat mata yang mengendalikan tubuh mereka seperti boneka. Merasakan sesuatu yang bergejolak di dalam dada. Membuat anak-anak Adam hilang akal. Membuat mereka menjadi bodoh secara suka rela. Sangat aneh, namun sangat indah.

Tapi semua dapat berubah seketika. Saat hati mereka terluka. Saat hati mereka patah. Saat hati mereka tercabik-cabik oleh sosok yang jauh lebih buas dari binatang buas. Saat hati mereka hancur menjadi kepingan-kepingan. Saat dimana kata 'pengkhianatan' diturunkan ke bumi. Saat orang yang mereka cintai setengah mati itu benar-benar mati. Atau saat mereka dipaksa bertahun-tahun untuk menanti tanpa kepastian, sampai mereka berpikir lebih baik mati daripada menanti. Bagaimana dengan mereka yang cintanya bertepuk sebelah tangan dan tak pernah berbalas? Terpaksa memendam rasa karena terhalang dinding raksasa  bernama 'kasta' atau kini disebut dengan 'kesenjangan sosial'. Bagaimana dengan mereka yang kisah cintanya seperti Romeo dan Juliet? Dipaksa berpisah karena keluarga mereka yang saling bermusuhan. Atau lebih buruk, bagaimana dengan mereka, sepasang kekasih yang mendapat murka tuhan karena mencintai seseorang yang berbeda keyakinan? Mereka tidak bersalah. Jika harus ada yang disalahkan, sudah semestinya tuhan menyalahkan dirinya sendiri karena telah menciptakan hal yang bernama cinta. Suatu hal yang tak berwujud, tak bisa dilihat ataupun diraba. Hanya bisa dirasakan kehadirannya.

Ya, kami adalah anak-anak Adam yang tengah memperjuangkan cinta. Tak peduli apa kata orang. Tak peduli apa kata tuhan. Kami tetap disini. Berjuang. Sampai kami benar-benar mati.


We fight back